Yaqut Cholil Qoumas resmi menduduki jabatan sebagai Menteri Agama. Setelah pagi tadi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, dia menerima jabatan menteri agama dari Fachrul Razi yang berlangsung virtual, Rabu (23/12/2020).
Dalam sambutannya,
Gus Yaqut sapaan akrabnya mengutip pernyataan Presiden Indonesia
1999-2001 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah disampaikan Menag
periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifudin. Gus Dur mengatakan Kementerian
Agama seperti pasar.
“Saya ingat mungkin waktu
pak Lukman Hakim Saifudin, Saya dengar dulu ketika beliau masuk ke
Kementerian ini, pertama beliau menceritakan bagaimana Gus Dur
berseloroh soal Kementerian Agama, ini populer sekali. Gus Dur
mengatakan yang diulang oleh pak Lukman Hakim, ‘Kementerian Agama itu
seperti pasar, semua ada kecuali agama itu kata Gus Dur’,” ungkap Gus
Yaqut salam sambutannya.
Gus Yaqut pun ingin membuktikan bahwa Kementerian Agama merupkan
kementerian bagi semua agama. “Ini waktunya kita membuktikan bahwa
Kementerian Agama ini bukan hanya Kementerian Agama. Tapi Kementerian
semua agama. Sehingga yang disebut oleh Gus Dur ya ini, pasar
agama-agama ini ada di Kementerian Agama. Tidak ada perbedaan, tidak ada
diskriminasi semua agama ada di Kementerian ini,” tegasnya.
Agama,
kata Gus Yaqut, merupakan inspirasi bukan aspirasi. “Kita tunjukkan
kepada publik, Saya katakan kemarin di Istana Negara dan tadi juga Saya
sampaikan kepada bapak Presiden, saya hanya ingin menjadikan melalui
Kementerian Agama ini, saya ingin menjadikan agama ini sebagai
inspirasi, bukan aspirasi. Itu kalau di breakdown akan luar biasa, agama
sebagai inspirasi bukan aspirasi.”
“Bagaimana
kita ini harus saling menghormati antar sesama pemeluk agama, bagaimana
kita harus saling menghormati mereka yang berbeda keyakinan sebagaimana
disampaikan oleh Sayyidina Ali Karamallahu Wajhah. Mereka yang bukan
saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Toleransi
tingkat tinggi ini harus dijadikan teladan dari sini dari Kementerian
Agama ini,” ungkap Gus Yaqut.
Gus Yaqut pun tidak ingin di Kementerian Agama muncul diskriminatif.
“Saya tidak ingin dari Kementerian ini justru muncul sikap-sikap atau
cara-cara yang diskriminatif antara satu dengan yang lain. Saya tidak
ingin itu ada atau muncul dari Kementerian Agama ini,” tegasnya. sindonews.com
SOCIAL FOOTER